Lapas Mojokerto Gelar Mecel Bareng WBP dan Aparat TNI-Polri, Perkuat Sinergitas dan Kebersamaan

“Hari ini rasanya seperti sarapan di rumah. Pecelnya enak, suasananya hangat. Kami merasa lebih dekat dengan petugas, tidak ada jarak. InsyaAllah dengan kegiatan seperti ini, kami tidak akan berpikir macam-macam atau melakukan pelanggaran,” ujar salah satu WBP.
WBP lain juga mengakui bahwa suasana kekeluargaan ini memberikan kenyamanan dan ketenangan. Mereka merasa lebih dihargai dan diperlakukan dengan baik oleh petugas.
"Pelayanan dari petugas semuanya baik, ramah, dan gratis. Tidak ada pungli, tidak ada narkoba, dan tidak ada penggunaan HP secara ilegal di sini. Kami merasa aman dan nyaman,” tambahnya.
Guna memastikan kegiatan berjalan dengan baik, aman, dan lancar, Kalapas Rudi Kristiawan sejak pagi hari telah mengajak seluruh jajarannya untuk hadir pukul 05.30 WIB agar kegiatan mecel bareng dengan jumlah 970 WBP berjalan dengan baik, aman dan lancar. Para petugas Lapas bersama personel TNI-Polri dikerahkan untuk mengamankan jalannya acara, mulai dari pengaturan tempat hingga pengawasan keamanan.
“Kami ingin memastikan bahwa kegiatan berjalan dengan baik tanpa ada gangguan. Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk menjaga suasana kondusif di Lapas Mojokerto. Walaupun kami mengalami overkapasitas, kami tetap berusaha memberikan suasana yang nyaman dan aman bagi WBP,” tegas Rudi.
Kegiatan sarapan bersama ini bukan pertama kalinya digelar. Selama masa kepemimpinan Rudi Kristiawan sebagai Kalapas Mojokerto, setidaknya sudah tiga kali kegiatan serupa diadakan, meskipun ia baru memasuki bulan keempat masa jabatannya. Hal ini menunjukkan komitmen Rudi dalam memperkuat hubungan kekeluargaan antara petugas dan WBP.
“Kami percaya, semakin kuat kebersamaan dan kekeluargaan di sini, semakin kecil potensi terjadinya pelanggaran. Lapas Mojokerto harus menjadi rumah pembinaan yang aman dan nyaman bagi WBP, serta menjadi mitra yang baik bagi TNI-Polri dalam menjaga keamanan,” pungkasnya.
Melalui kegiatan sarapan bersama ini, Lapas Mojokerto kembali menegaskan perannya sebagai lembaga pemasyarakatan yang tidak hanya menjalankan fungsi pengamanan, tetapi juga memberikan pembinaan dan menciptakan suasana kekeluargaan bagi para WBP.
Editor : Trisna Eka Adhitya