Menurut Edi, jika dicermati dengan saksama, ada cukup banyak bukti arkeologi yang menunjukkan adanya kegoncangan politik di dalam Majapahit pasca Hayam Wuruk.
Edi menyororti fenomena keberadaan puluhan bangunan suci berundak di lereng Penanggungan. Menurutnya, hal tersebut memberi petunjuk tertentu.
Jika sesuai dengan catatan Mpu Prapanca, bangunan suci bagi kerajaan Majapahit memang ada beberapa macam. Bangunan tersebut adalah (su)dharma haji, yang jumlahnya 27 dan menjadi tanggung jawab seorang dharmadhyaksa;
Kedua, Dharmalepas prathista Siwa yang terdiri dari 9 kuti balay, 5 parhyang, 4 prasadha haji dan 20 spathikeyang yang kesemuanya menjadi tanggung jawab seorang saiwadhyaksa atau dharmadhaksya ring kasaiwan;
Editor : Trisna Eka Adhitya