Rata-rata pasien yang meninggal dibawa ke RSUD Jombang, sudah dalam kondisi dengue sock sindrom, DHF great 3. "Pasien yang dirujuk dalam kondisi sudah agak berat,” kata dokter berkacamata ini.
Dokter Eyik mengatakan hingga Sabtu (22/2/2024) pasien yang menjalani perawatan di RSUD Jombang ada 21 anak-anak dan dewasa 4 orang. "Kemarin pada tanggal 22 (Februari), jumlah pasien ada 21, yang kondisinya membaik dan pulang ada 6 orang,” ujar dia.
Ia berpesan, kalau anak sudah dalam kondisi panas agar langsung dibawa ke pusat pelayanan kesehatan dan diobservasi terus oleh keluarga.
"Kalau tidak opname, cuman panas biasa, diobservasi makan minumnya lebih banyak, daripada biasa, terutama minum susu, minum cairan elektrolit seperti jus, dan buah-buahan lainnya,” ujarnya.
Agar jumlah korban demam berdarah di Jombang tidak terus bertambah, Eyik mengimbau masyarakat agar melakukan antisipasi dengan menjaga kebersihan di lingkungan masing-masing.
Terutama adalah kebersihan kamar mandi yang biasanya menjadi tempat bertelur dan tumbuhnya jentik.
Sementara bagi warga yang merasa demam dan tak kunjung membaik juga diimbau untuk segera melakukan pemeriksaan secara intensif agar jika ada gejala demam berdarah tidak terlambat penanganannya.
Editor : Arif Ardliyanto