get app
inews
Aa Read Next : Pesantren Tebuireng Jombang Sembeli 27 Ekor Sapi Kurban untuk Masyarakat

Ngeri! Lima Nyawa Warga Jombang Terenggut Demam Berdarah

Selasa, 27 Februari 2024 | 11:08 WIB
header img
RSUD Kabupaten Jombang. Foto iNewsSurabaya/Zainul Arifin

JOMBANG, iNewsSurabaya.id - Masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) saat puncak musim hujan. Di bulan Februari ini, sudah lima nyawa warga Jombang yang terenggut akibat gigitan nyamuk Aedes Aegypti.

Lima orang yang meninggal akibat demam berdarah itu merupakan pasien rumah sakit umum daerah (RSUD) Kabupaten Jombang. Kebanyakan mereka adalah anak-anak. 

Terakhir, yang menghembuskan nafas di rumah sakit pelat merah itu adalah K (8) warga kecamatan Jombang. K dilaporkan meninggal karena DBD pada Jumat (23/2/2024) malam. 

Direktur RSUD Jombang dr. Ma’murotus Sa’diyah mengatakan pasien K merupakan rujukan dari rumah sakit lain. Bocah ini masuk IGD (Instalasi Gawat Darurat) RSUD Jombang pada Sabtu (17/2/24) dengan kondisi sudah memburuk.

Meski sudah dilakukan penanganan secara maksimal di ruang ICU RSUD Jombang, kondisi K tak kunjung membaik. Hingga akhirnya nyawanya tak tertolong. 

“Kalau kemarin yang meninggal 4 ya, per tanggal 22, dan hari ini (23/2/2024) tambah satu, tadi malam ya meninggalnya,” kata Ning Eyik, sapaan dr. Ma’murotus Sa’diyah kepada wartawan, Selasa (27/2/2024).

Rata-rata pasien yang meninggal dibawa ke RSUD Jombang, sudah dalam kondisi dengue sock sindrom, DHF great 3. "Pasien yang dirujuk dalam kondisi sudah agak berat,” kata dokter berkacamata ini.

Dokter Eyik mengatakan hingga Sabtu (22/2/2024) pasien yang menjalani perawatan di RSUD Jombang ada 21 anak-anak dan dewasa 4 orang. "Kemarin pada tanggal 22 (Februari), jumlah pasien ada 21, yang kondisinya membaik dan pulang ada 6 orang,” ujar dia.

Ia berpesan, kalau anak sudah dalam kondisi panas agar langsung dibawa ke pusat pelayanan kesehatan dan diobservasi terus oleh keluarga.

"Kalau tidak opname, cuman panas biasa, diobservasi makan minumnya lebih banyak, daripada biasa, terutama minum susu, minum cairan elektrolit seperti jus, dan buah-buahan lainnya,” ujarnya.

Agar jumlah korban demam berdarah di Jombang tidak terus bertambah, Eyik mengimbau masyarakat agar melakukan antisipasi dengan menjaga kebersihan di lingkungan masing-masing.

Terutama adalah kebersihan kamar mandi yang biasanya menjadi tempat bertelur dan tumbuhnya jentik.

Sementara bagi warga yang merasa demam dan tak kunjung membaik juga diimbau untuk segera melakukan pemeriksaan secara intensif agar jika ada gejala demam berdarah tidak terlambat penanganannya.

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut