JOMBANG, iNewsMojokerto.id - Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas mengungkap penyebab kebocoran dam atau bendungan karet Jatimlerek, Kecamatan Plandaan, Kabupaten Jombang, Jawa Timur yang berdampak pada pertanian di wilayah setempat.
Kepala BBWS Bratas Hendra Ahyadi menjelaskan, bendungan sungai karet Jatimlerek Jombang yang rusak ini sudah berumur 10 tahun lebih, tepatnya terakhir diperbaiki atau direhab pada 2015 silam.
"Tahun 2015 (diperbaikinya), sudah hampir 10 tahun, walaupun dibangunnya sudah lebih lama lagi," kata Hendra Ahyadi saat meninjau bendungan karet Jatimlerek bersama Pj Bupati Jombang Sugiat dan anggota DPR-RI Sadarestuwati.
Lantaran usia yang sudah cukup tua membuat bendungan karet mudah rusak. Ahyadi menyebut, benturan-benturan material di sungai brantas menyebabkan bendungan karet sobek sehingga terjadi kebocoran.
"Sebetulnya memang ini kan secara usia dam karet sudah cukup lama sehingga ada benturan benturan dari material sendimen yang membantu membuat sedikit kebocoran sobek," katanya.
Atas kerusakan itu, Ahyadi mengatakan pihaknya tahun ini membuat desain penggantian bendungan tersebut, dengan harapan tahun depan dapat dilakukan penggantian secara menyeluruh.
"Insyaallah tahun depan bisa kita lakukan penggantian secara utuh, kami berkomitmen untuk melakukan desainnya supaya tahun 2025 bisa kita rehab secara utuh," tandasnya.
Editor : Arif Ardliyanto