“Tadi bicara soal kelangkaan pupuk. Maka ini ada kekurangan dari sisi subsidi, maka rasa-rasanya kebijakan perpupukan mesti dirombak betul. Data petani harus sudah ada,” tandas Ganjar.
“Ini awareness dan kepedulian dari ulama-ulama dengan masukan tadi sangat luar biasa. Ternasuk tadi bagaimana mengelola pendidikan yang ada di Kemenag dan yang ada di Kemendikbud,” sambungnya.
Adapun ulama hadir acara Silaturahmi Masyayikh Se-Indonesia yakni KH Zuhrul Anam Hisyam Banyumas, KH Ibnu Mukti Purwokerto, KH Ahmad Yunani Banyumas, KH Imdadurrohman Mustolih Cilacap, KH Fatkhurrahman Banyumas, KH Khakim Anaesaburi Banjarnegara, KH Makhasin Mustamir Banjarnegara, dan KH Agus Abdulloh Cilacap.
Kemudian KH Abdussomad Kebumen, KH Misbakhul Ghorib Kebumen, KH Umar Fatah Purbalingga, dan KH Abror Mushodiq Purbalingga.
Silaturahmi Masyayikh Se-Indonesia dengan Ganjar Pranowo menyepakati dan memutuskan hal-hal sebagai berikut:
Editor : Trisna Eka Adhitya