get app
inews
Aa Text
Read Next : Jejak Majapahit di Tuban, Goa Suci dan Watu Gajah

"Sirna Ilang Kertaning Bumi" Makna Sengkalan Jawa Berhubungan dengan Runtuhnya Majapahit

Rabu, 31 Agustus 2022 | 10:36 WIB
header img
Makna Sirna ilang kertaning bhumi dikaitkan dengan Majapahit. (Foto: ilustrasi/Bessi)

Sengkalan adalah pennda waktu yang digunakan oleh orang Jawa di masa lalu. Tiap kata merujuk pada angka tertentu. Sirna merujuk pada angka (0), ilang merujuk pada angka (0), kertaning merujuk pada angka (4), dan bumi adalah (1). 

Sebagai penanda waktu sengkalan ini dibaca dari belakang. Maka didapatkan 1400 merujuk pada tahun Saka.

Dengan demikian sengkalan ini merujuk pada 1478 M. Makna harfiah dan simbolik sengkalan ini dikaitkan dengan masa runtuhnya Majapahit oleh beberapa sejarawan.

"Sengkalan ini menurut tradisi lisan adalah tahun berakhirnya kekuasaan Majapahit di Nusantara. Sengkalan ini harus dibaca terbalik sebagai 0041, yakni tahun 1400 Saka atau 1478 Masehi. Arti sengkalan ini adalah “sirna hilanglah kemakmuran bumi," tulis Imam Mashud dalam bukunya.

Lebih lanjut, Imam mengutip bahwa beberapa sejarawan menjelaskan sengkalan ini sebagai gambaran gugurnya Bhre Kertabumi raja ke-11 Majapahit pada 1478 oleh Girindrawardhana (Brawijaya V).

Editor : Trisna Eka Adhitya

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut