Sementara itu dalam berita Portugis, runtuhnya Majapahit terjadi pada permulaan abad ke-16 atau tahun 1520 M. Berdasarkan berita tersebut, pada 1489, orang-orang sebelah timur masih menyembah berhala, kecuali di Malaka, pantai Sumatra, kota-kota besar di pesisir utara Pulau Jawa, dan Kepulauan Maluku yang telah memeluk agama Islam.
Sebenarnya banyak sejarawan yang speakat bahwa titik awal kehancuran Majapahit bisa ditelusuri sejak peristiwa Paregreg. Namun, sepeninggal Bhre Kertabhumi pada 1478 itu menandai titik tolak baru bagi Majapahit.
Pada tahun itu, ibukota kerajaan dipindah dari Trowulan ke Daha. Inilah yang menjadi poin penguat yang menarik perhatian para sejarawan ke tahun 1478.
Editor : Trisna Eka Adhitya