Salah satu cerita rakyat menyebut bahwa Gunung Pawitra adalah gunung yang 'menanggung' keseimbangan Pulau Jawa. Itulah mengapa Gunung Pawitra yang berarti 'kabut', kini lebih dikenal dengan nama Gunung Penanggungan.
Gunung ini sudah menjadi tempat yang disucikan sejak masa Kerajaan Medang. Hal tersebut ditandai dengan adanya Petirtaan Jolotundo yang berdiri sekitar tahun 977 M.
Pada masa Kerajaan Majapahit, fungsi utama Gunung Pawitra tidak berubah. Bahkan kejayaan Majapahit semakin mengukuhkan gunung ini sebagai tempat suci.
Hal tersebut terbukti dengan penemuan ratusan situs yang dipercaya sebagai peninggalan Majapahit di area gunung. Termasuk juga beberapa situs yang diduga berasal sebelum masa Majapahit.
Kakawin Negarakertagama menyebutkan bahwa Gunung Pawitra merupakan satu dari tujuh gunung tempat para resi bertapa. Oleh karena itu, gunung ini juga disebut dengan pusat kegiatan kaum resi atau karsyan.
Editor : Trisna Eka Adhitya