Meski sudah ada 7 orang yang ditetapkan sebagai tersangka, Kepala Kajari Kota Mojokerto, Bobby Ruswin tetap fokus pada pengembangan kasus proyek mangkrak yang sebabkan negara merugi hingga Rp1,9 miliar ini.
"Proses hukum ini tidak berhenti pada penetapan tersangka, tetapi akan terus dikembangkan untuk mengungkap seluruh pihak yang terlibat," kata Robby beberapa waktu lalu.
Adanya kerugian negara senilai Rp1,9 miliar dari nilai proyek Rp2,5 miliar. Tentu membuat publik geram. Sebab, proyek yang dibangun Pemkot Mojokerto menggunakan APBD tahun 2023 itu ternyata dijadikan ajang bancaan oknum pejabat Pemkot Mojokerto.
Adanya potensi tersangka baru menurut Robby tetap didasarkan pada bukti-bukti yang ia kantongi. "Ya tetap berdasarkan alat bukti itu mengarah keterlibatan pihak lain," sambungnya.
Paling parah, dua dari tujuh tersangka merupakan kepala bidang dan sekretaris DPUPR Perakim Kota Mojokerto. Yang notabene masih ada sosok pejabat lebih tinggi dari keduanya. Robby menegaskan, pengembangan perkara ini dilakukan hingga 20 hari mendatang. Tepatnya sebelum para tersangka dilimpahkan dan menjalani proses persidangan.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
