Lebih lanjut, ia menjelaskan dalam penanganan stunting diterapkan 3 intervensi yaitu spesifik, sensitif dan konvergensi (kolaboratif).
“Area spesifik masuk ranahnya dinas kesehatan seperti pemeriksaan kesehatan, penanganan penyakit. Untuk ranah sensitif ada bantuan dari dinas sosial untuk keluarga miskin, bedah rumah untuk keluarga balita stunting dari DinasPUPRPerakim, serta pelatihan wirausaha bagi orang tua balita stunting,” jabarnya.
Turut hadir dalam pertemuan audit stunting siang ini adalah Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Pj. Ketua PKK Kota Mojokerto, Camat dan lurah, Kepala puskesmas se-Kota Mojokerto, para penyuluh KB serta para kader TPK/Posyandu dari tiap kelurahan.
Editor : Trisna Eka Adhitya
Artikel Terkait