JOMBANG, iNewsMojokerto.id - Petugas lembaga pemasyarakatan (Lapas) Jombang menggeledah seluruh blok kamar hunian para narapidana (napi), Senin (28/7/2025) siang. Penggeledahan ini melibatkan personel polisi Polsek Jombang dan Subdenpom.
"Kegiatan ini menindaklanjuti arahan dan instruksi dari Direktur Jenderal Pemasyarakatan tentang Pencegahan Penyelundupan Barang Terlarang di Lapas, Rutan, dan LPKA," kata Kepala Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (KPLP) Dedy Pranata yang memimpin penggeledahan tersebut, Senin (28/7/2025).
Sebelum pelaksanaan penggeledahan, Dedy memberikan pengarahan kepada petugas agar melaksanakan penggeledahan dengan teliti namun tetap humanis. Usai pengarahan, petugas yang terbagi dalam dua kelompok menggeledah seluruh blok hunian para napi laki-laki dan blok hunian tahanan perempuan.
Kedatangan petugas secara mendadak membuat seluruh napi atau warga binaan pemasyarakatan kaget. Pemeriksaan dan penggeledahan dilakukan mulai dari tempat tidur, lemari, hingga kamar mandi napi. Di sela itu, petugas juga memberikan pesan-pesan kepada para napi agar menjaga suasana kondusif dan mematuhi segala peraturan di lingkungan lapas.
Kepala Lapas Kelas IIB Jombang, M. Ulin Nuha menyampaikan bahwa kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk komitmen Lapas Kelas IIB Jombang untuk menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang aman dan kondusif.
"Dengan menggandeng aparat penegak hukum lainnya, kami ingin menunjukkan bahwa Lapas Jombang tidak main-main dalam menjaga integritas dan keamanan," ujar Ulin dalam keterangannya yang diterima iNewsMojokerto.id.
Penggeledahan yang berlangsung lebih dari satu jam, berjalan tertib dan aman, serta disambut baik oleh sebagian besar warga binaan yang mendukung terciptanya lingkungan hunian bersih dan kondusif. Selama penggeledahan, petugas tidak menemukan benda-benda terlarang yang diselundupkan napi.
Razia penggeledahan dan pemeriksaan kamar hunian napi Lapas Jombang adalah salah satu bentuk deteksi dini pencegahan pelanggaran di dalam lapas serta mengeliminasi barang-barang terlarang yang berpotensi menimbulkan gangguan keamanan.
Editor : Zainul Arifin
Artikel Terkait
