Cerita Sri Tanjung Versi Relief Peninggalan Majapahit di Candi Surawana

Nanda Alifya Rahmah
Relief Sri Tanjung di Candi Surawana. (Foto: Following the Cap-Figure in Majapahit Templess Relief/Lidya Kieven)

Dan benarlah Sri Tanjung seorang istri yang setia. Darah yang mengalir dari tubuhnya mengeluarkan bau harum.

Kisah inilah yang termuat dalam salah satu dinding relief Candi Surawana. Secara urut, dinding candi mengisahkannya sebagai berikut:

Panel 1: Sidapaksa bertemu Sri Tanjung di malam hari dan jatuh cinta padanya (I.48a).
Panel 2: Sidapaksa membawa Sri Tanjung dari rumahnya pertapaan kakeknya (I.48i). 
Panel 3: Sri Tanjung dan Sidapaksa terpisah satu sama lain, dan tampak Sri Tanjung  memberinya sesuatu (II.32-39)
Panel 4: Sri Tanjung, setelah dibunuh oleh Sidapaksa, berdiri di depan Dorakala, penjaga pintu di alam arwah, yang tidak mau membiarkan dia masuk (V.142-151)
Panel 5: Sidapaksa duduk di tepi sungai dalam kerinduan dan posisi berkabung, setelah dia mencium aroma Sri Darah Tanjung (V.108)
Panel 6: Sri Tanjung duduk di atas ikan besar yang membantunya menyeberangi sungai di alam kematian (V.122?) 
Panel 7: Sidapaksa dan seorang wanita berdiri di bawah pohon 
Panel 8: Sidapaksa duduk di taman, masih dalam kerinduan dan duka atas perbuatannya (V.113)
Panel 9: Sri Tanjung dibawa pulang oleh Kalika (V.129)

Menurut relief tersebut, Sri Tanjung akhirnya pulang kembali dengan bantuan Kalika. Ia pun bersatu dengan suaminya, Sidapaksa.

Editor : Trisna Eka Adhitya

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network