MOJOKERTO , iNews.id - Warga desa Betro kecamatan Kemlagi Kabupaten Mojokerto mengeluh kesulitan membuang sampah. Penyebabnya tidak memiliki tempat pembuangan akhir (TPA) sampah.
Keluhan tersebut disampaikan kepada anggota DPRD Provinsi Jawa Timur dari Fraksi Gerindra Hidayat saat menggelar reses di desa Betro Kecamatan Kemlagi Kabupaten Mojokerto, Selasa (31/5/2022) malam. Hadir pula dalam helatan serap aspirasi tersebut di antaranya Kepala Desa Betro Sutrikno, Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Suparmaji, dari Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), tim penggerak PKK, tokoh masyarakat dan tokoh agama.
Iswan dari LPM desa Betro yang menyampaikan keluhan warga terkait sampah. Dia mewakili warga Betro mengeluh kesulitan membuang sampah karena di desanya tidak memiliki TPA. Sementara TPA milik Pemkab Mojokerto berada di Mojosari yang letaknya sekitar 25 kilometer dari desa Betro.
“Saat ini masyarakat membuang sampah ke sungai karena tidak ada tempat pembuangan sampah. Untuk itu saya, mewakili warga Betro, memohon kepada bapak Hidayat supaya dibuatkan TPA. Tanahnya sudah ada, anggaran untuk membangun yang belum ada,” keluhnya.
Seiring dengan apa yang disampaikan Iswan, Abdurrahman, juga warga Betro, meminta agar dilakukan pengerukan saluran air yang berada di sebelah jalan raya. “Dulu pernah dikeruk tapi sudah lama tidak dikeruk lagi. Sehingga banyak tumpukan sampah,” tuturnya.
Editor : Trisna Eka Adhitya