Untuk itu, Pemerintah Provinsi Jatim beserta Forkopimda telah menyiapkan titik vaksinasi di beberapa tempat yang dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat. Selain itu, para tenaga kesehatan juga telah dipersiapkan dalam menghadapi mudik lebaran.
“Seperti arahan dari Pak Presiden, yang boleh mudik adalah mereka yang sudah 2 kali vaksin dan 1 kali booster. Memang dalam 10 hari menjelang lebaran ini, mungkin tidak cukup untuk mencapai angka 60% vaksinasi booster tetapi harus dimaksimalkan,” kata Khofifah.
Khofifah mengaku sudah menyiapkan beberapa titik lokasi vaksinasi yang dapat digunakan. Para nakes juga sudah ada dan siap. Ini tentu bisa memudahkan dan melindungi masyarakat yang biasanya tujuan pulangnya adalah sowan ke sesepuh dan anggota keluarga senior.
Beberapa titik yang dimaksud diantaranya di Masjid Nasional Al Akbar, di kantor pemerintah provinsi Jatim di Jalan Pahlawan, dan juga masyarakat bisa mendatangi fasyankes terdekat untuk mendapatkan suntikan vaksin booster.
Lebih jauh, reaktivasi PPKM Mikro dan penentuan kalender lebaran menurut Khofifah juga harus diperhatikan. Sebab, Khofifah menerangkan, bisa jadi akan ada perbedaan tanggal Hari Raya Idul Fitri yang harus diantisipasi. Sehingga menghitung H-7 dan H+ 7 disesuaikan.
Editor : Trisna Eka Adhitya