Demi memaksimalkan hal itu, mantan Menteri Sosial RI itu menegaskan pentingnya poin-poin tersebut dikonfirmasi kepada para stakeholder. Maka dari itu, akan segera diadakan rapat tersendiri dengan para Bupati/Walikota.
Nantinya, dari para Bupati/Walikota itu akan terbentuk pemahaman dan kerjasama dari lini yang paling bawah sekalipun. Seperti 4 pilar desa, yakni kepala desa, kepala Puskesmas, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas.
“Rakor lintas sektor seperti ini harus dilakukan juga dengan Bupati/Walikota. Agar bisa ada konfirmasi ke 4 pilar desa untuk antisipasi kondisi di lapangan. Karena semua stakeholder harus memahami hal ini agar tujuan mudik yang aman dan sehat selamat bisa tercapai,” tandasnya.
Sementara itu, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta mengatakan bahwa akan ada kurang lebih 10.546 personel kepolisian yang mengawal mudik lebaran. Yang mana, diperkirakan mudik akan berlangsung mulai 28 April 2022 dan mencapai puncaknya di 2 Mei 2022.
“Nanti, dengan bantuan dari para Kapolres, akan ada setidaknya 10.546 personel yang membantu. Mudah-mudahan, ini bisa membantu mewujudkan tagline yang diusung Kapolri bahwa mudik tahun ini adalah "Mudik Sehat, Mudik Selamat". Semoga dengan bantuan semua pihak, ini bisa tercapai,” ungkapnya.
Editor : Trisna Eka Adhitya