get app
inews
Aa Text
Read Next : Kejahatan Israel dalam Angka: Hampir 1.000 Masjid dan Pemakaman Hancur di Tahun 2024

Putin: Trump Kembali Jadi Presiden AS Mungkin Mencegah Perang Ukraina

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:54 WIB
header img
Presiden Amerika Serikat Donald Trump. (Foto: reuters)

MOSKOW, iNewsMojokerto.id – Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan pandangannya bahwa jika Donald Trump memenangkan pemilu presiden AS pada 2020, perang di Ukraina pada 2022 mungkin tidak akan terjadi.

Dalam wawancara dengan stasiun televisi Rossiya 1, Putin menegaskan bahwa Rusia selalu terbuka untuk perundingan damai terkait perang di Ukraina. Namun, ia menyayangkan sikap pemerintahan AS saat ini di bawah Presiden Joe Biden yang dinilainya menutup diri terhadap dialog.

Putin juga berbicara tentang hubungannya dengan Trump, yang menurutnya didasarkan pada pendekatan pragmatis dan rasa saling percaya.

"Saya tidak mungkin tidak setuju dengannya bahwa jika dia menjadi presiden, jika kemenangannya tidak dicurangi pada 2020, mungkin tidak akan ada krisis Ukraina yang meletus pada 2022," katanya, sebagaimana dikutip oleh Anadolu pada Sabtu (25/1/2025).

Meskipun mengakui bahwa selama masa jabatan Trump, sejumlah besar sanksi dijatuhkan terhadap Rusia, Putin menilai kebijakan sanksi yang diberlakukan Biden bahkan lebih besar dampaknya.

“Saya tidak berpikir keputusan itu menguntungkan Rusia atau AS. Biden mengambil alih tongkat estafet dan memberlakukan lebih banyak pembatasan (sanksi) terhadap kami. Kita semua menyadari hasilnya, banyak dari keputusan itu yang justru merugikan ekonomi AS sendiri,” tuturnya.

Putin juga menegaskan kesiapan Rusia untuk berdialog guna mengakhiri konflik. Namun, ia menyebut salah satu hambatan utama adalah kebijakan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky yang melarang perundingan dengan Rusia.

“Misalnya, sudah diketahui publik bahwa ketika dia masih menjadi kepala negara yang sah, pemimpin rezim Kiev saat ini mengeluarkan instruksi presiden yang melarang perundingan. Bagaimana perundingan dapat dilanjutkan setelah dilarang?” katanya.

Putin mendesak agar pihak berwenang di Ukraina mempertimbangkan kembali kebijakan tersebut dan memaksa Zelensky untuk mengubah arah.

“Saya yakin dia tidak punya pilihan selain mematuhinya,” tambah Putin.

Sampai larangan itu dicabut, Putin menilai upaya untuk memulai pembicaraan damai akan tetap sulit dilakukan.

Editor : Trisna Eka Adhitya

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut