Baznas Jatim Siap Optimalisasi Pengelolaan Pajak Dari ASN dan Non ASN

Selain kampus, instansi kepolisian juga sudah mengalihkan pembayaran zakat ke Baznas Jatim, salah satunya adalah Polda Jatim.
“Makanya ini Polda Jatim biasanya ke LAZ, tahun ini ke kami, pangdam ke kami semua,” imbuhnya.
Masih kata Ali Maschan, sejauh ini penerima zakat dari Baznas Jatim menyentuh banyak sektor, mulai dari anak yatim, fakir miskin, janda, para lansia, pelaku UMKM, hingga pemberian beasiswa untuk siswa SMA. Bahkan jika bulan puasa, ada 25 ribu anak yatim yang mendapatkan bantuan dari Baznas Jatim.
Khusus untuk pelaku UMKM, bantuan dari Baznas Jatim diharapkan tidak membuat mereka terjerat dengan bank titil maupun pinjaman online (pinjol).
“Dana kita untuk itu. Peningkatan UMKM, sekarang sudah uji coba Ngawi, Tulungagung dan Banyuwangi, 2 tahun terakhir itu ada yang bisa menyekolahkan anaknya hingga S2,” pungkasnya.
Sementara itu Staf Ahli Gubernur Jawa Timur bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, Budi Raharjo mengatakan, pihaknya memberikan dukungan terhadap Baznas Jatim melalui beberapa cara. Salah satunya dengan mengeluarkan regulasi yang mengatur untuk mengoptimalkan dan memberdayakan keberadaan Baznas agar lebih powerfull.
“Kedua, beberapa sarana yang dibantu Pemprov, bisa dalam bentuk gedung, kendaraan, untuk membantu mobilisasi dan mengelola manajemen dengan lebih baik,” terangnya.
Menurut Budi Raharjo, tantangannya Baznas Jatim maupun LAZ lainnya adalah transparansi. Transparansi itu penting agar memberikan rasa percaya dan memberikan manfaat.
Editor : Trisna Eka Adhitya