Sementara, legislator Sadarestuwati menambahkan bendungan karet Jatimlerek yang rusak ini berada di di ujung yakni pintu enam dan lima. Terjadi sobekan sehingga mengakibatkan kebocoran.
"Pintu 6 (rusak) bentangan paling lebar, pintu 5 juga lebar, sementara ditutup kain untuk mengatasi, tapi itu tidak bisa dibiarkan terus menerus,” kata Estu panggilan akrab anggota Fraksi PDI Perjuangan ini.
Sebagai upaya sementara mengatasi kebocoran hingga berdampak pada petani di dua kecamatan yakni Ploso dan Plandaan yang kekurangan air untuk pertanian, Estu menyebut petani masih bisa tetap mendapatkan air dengan dua pompa air dengan kapasitas 500 per detik dan kapasitas 300 per detik.
Langkah ke depan, legislator perempuan ini juga meminta bendungan karet Jatimlerek Jombang direhabilitasi secara total pada tahun anggaran 2025. “Kami usulkan agar tahun 2025 direhabilitasi dengan total. Untuk sementara sudah ditangani secara darurat dengan menggunakan pompa air meskipun belum bisa maksimal. Setidaknya bisa mencukupi kebutuhan air untuk para petani,” kata Estu.
Editor : Arif Ardliyanto