Oleh karenanya, Renny mendesak Dinkes Jatim maupun Dinkes di Kabupaten/Kota melalukan aksi nyata dalam membantu masyarakat yang kini mulai resah akan adanya flu Singapura.
"Kami mendesak Dinkes melakukan edukasi massal tentang kebersihan, termasuk cuci tangan dengan sabun secara rutin. Orang tua juga diminta mengajarkan anak-anak cara menjaga kebersihan," imbuh perempuan yang juga Bendahara DPD PDI-P Jatim ini.
Dengan respons yang cepat dan memberikan kesadaran bagi masyarakat, pihaknya berharap Dinkes dapat mengendalikan penyebaran flu Singapura. "Upaya kolektif ini menjadi kunci dalam menangani kasus penyakit pernapasan yang mengkhawatirkan," katanya.
Diketahui, sebanyak 61 kasus penyakit tangan, kaki, dan mulut (HFMD) atau flu Singapura ditemukan di Surabaya. Masyarakat diminta memeriksakan diri setelah mudik ke kampung halaman.
Kadinkes Surabaya, Nanik Sukristina mengatakan, sebanyak 61 kasus flu Singapura tersebut ditemukan sejak Januari 2024 ketika sejumlah pasien melakukan pemeriksaan.
"Teridentifikasi berdasarkan wawancara medis dan hasil pemeriksaan fisik dari gejala atau keluhan pasien bulan Januari hingga 16 April 2024," tuturnya.
Editor : Arif Ardliyanto