Karena menduga korban masih menyangkut di bawah bendungan, pihaknya melakukan koordinasi dengan petugas penjaga pintu air dengan tujuan untuk membuka pintu bendungan. Dari koordinasi itu, disebut Adhie, penjaga bendungan pun mengizinkan. "Diizinkan untuk membuka pintu DAM hanya setengah jam saja dan tidak boleh lama-lama,” katanya.
Setelah mendapatkan izin dan pintu DAM dibuka, sekitar 10 menit kemudian, korban muncul ke permukaan. Saat itu, kondisi Anton sudah dalam kondisi tewas. “Korban ditemukan setelah pintu DAM kami buka. Setelah membuka pintu jasad korban muncul ke permukaan. Kondisi korban dalam keadaan meninggal dunia. Selanjutnya, korban dibawa ke RSUD Jombang setelah itu diserahkan keluarga untuk dimakamkan,” katanya.
Editor : Arif Ardliyanto