get app
inews
Aa Read Next : Kemacetan Panjang di Mojoagung dari Arah Surabaya menuju Jombang pada H-2 Pasca Lebaran

Dindik Jawa Timur Matangkan Kurikulum Merdeka Tingkat SMK, Ini yang Dilakukan

Kamis, 28 Maret 2024 | 04:52 WIB
header img
Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim, Aries Agung Paewai menyebut perlunya kematangan dalam memahami implementasi merdeka belajar. Foto iNewsMojokerto/ist

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Dinas Pendidikan (Dindik) Jawa Timur mematangkan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) jenjang SMK. Hal ini untuk menunjang kualitas pembelajaran lebih optimal. Serta mewujudkan peserta didik yang cerdas sesuai bakat dan minatnya yang berkepribadian dan berjiwa 
Pancasila.

Pada pelaksanaan tahap 2 IKM yang digelar 26-28 Maret 2024 ini, kegiatan diikuti sebanyak 155 orang, terdiri dari 24 orang Pengawas SMK dan 131 perwakilan dari sekolah Negeri/Swasta se-Jawa Timur. 

Kepala Dinas Pendidikan (Dindik)  Jatim, Aries Agung Paewai menyebut perlunya kematangan dalam memahami implementasi merdeka belajar.  Apalagi jika melihat pada hasil data Programme for International Student Assessment (PISA) di mana menunjukkan 70% siswa berusia 15 tahun berada di bawah kompetensi minimum dalam memahami bacaan sederhana atau menerapkan konsep matematika dasar. Skor PISA ini tidak mengalami peningkatan yang signifikan dalam 10-15 tahun terakhir. 

"Karenanya pemerintah mengeluarkan kurikulum merdeka untuk menekan angka ini. Melalui IKM siswa diharapkan mampu memahami materi esensial seperti numerasi dan literasi," ujarnya, Selasa (26/3) malam. 

Ia juga melanjutkan kurikulum merdeka belajar menyajikan pembelajaran intrakurikuler yang beragam dengan tujuan agar peserta didik dapat memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep serta menguatkan kompetensi.

Dalam Kurikulum Merdeka, guru memiliki keleluasaan untuk memilih berbagai perangkat ajar, sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik. 

"Di dalam kurikulum merdeka menggunakan basis project untuk menguatkan pencapaian profil pelajar Pancasila. Project ini dikembangkan berdasarkan tema tertentu yang ditetapkan oleh pemerintah. Project tidak diarahkan untuk mencapai target capaian pembelajaran tertentu, sehingga tidak terikat pada konten mata pelajaran," jabar dia.  

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Berita iNews Mojokerto di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut