get app
inews
Aa Text
Read Next : Daftar Pilkada 2024 ke KPU Jombang, Pasangan Pertahana Janji Tuntaskan Program Lama

Pengurus DPC Demokrat Jember Tuntut Menantu Bupati Dipecat, Ini Alasannya

Minggu, 18 Februari 2024 | 16:39 WIB
header img
Pengurus DPC Demokrat Jember Tuntut Menantu Bupati Dipecat. Foto iNewsMojokerto/ist

JEMBER, iNewsMojokerto.id - Pengurus DPC Partai Demokrat dan 28 Ketua dan pengurus PAC Kabupaten Jember kecewa. Mereka meminta DPP dan  DPD Partai Demokrat Jatim segera memecat Trisandi Apriana dari posisinya sebagai Ketua DPC Demokrat Jember sekaligus keanggotaan dari partai tersebut.

Permintaan muncul karena Try Sandi dianggap tidak amanah dalam menjalan tugasnya sebagai Ketua Partai dan tidak memberikan kontribusi apapun kepada Demokrat. Bahkan, Try Sandi dinilai telah merusak suara partai dan suara caleg di Jember pada Pemilu 2024. Tuntutan ini disampaikan melalui surat resmi kepada Ketua DPP Partai Demokrat Agus Harymurti Yudhoyono di Jakarta.

Sekretaris DPC Demokrat Jember Mashudi dikonfirmasi kabar ini membenarkan ada tuntutan para pengurus dan Ketua-Ketua PAC tersebut. Dia mengatakan tuntutan ini berawal dari H-1 malam saat para pengurus DPC dan DPAC ini mendapat undangan rapat persiapan pemilu dari DPC. Namun anehnya Try Sandi justru tidak muncul dalam rapat tersebut.

"Kami menunggu dari jam 19.00 WIB sampai 21.00 WIB. Awalnya sih saat ditelpon bilangnya on the way. Namun tidak muncul-muncul malah setengah jam kemudian hapenya tidak bisa dihubungi lagi," ungkap Mashudi, Minggu (18/2/2023).

Karena tak juga muncul, akhirnya para pengurus DPC dan DPAC mendatangi rumah Try Sandi  yang ada di Jalan Gajah Mada Jember. Di Pendopo Bupati juga tidak ada. "Gak tahu sembunyi dimana. Ditunggu hingga jam 4 pagi tetap gak muncul, akhirnya mereka membubarkan diri," ungkap Mashudi.

Akar persoalan yang terjadi atas tuntutan pemecatan Try Sandi ini adalah penggunaan anggaran partai yang tidak transparan, terutama dana saksi dari DPP. Para pengurus DPAC ini meminta agar dana saksi dicairkan H-1 namun tidak kabulkan oleh Try Sandi.

"Kemarin mereka itu  menanyakan dana saksi. Mereka minta H-1 dana saksi dari DPP sebesar 100 ribu per saksi dicairkan. Namun keinginan DPAC tidak dihiraukan," katanya.

"Malah bilangnya akan diberikan setelah menyerahkan surat C - hasil. Ya otomatis saksi-saksi kecewa. Hasilnya di Pemilu ya mengecewakan. Kita bukan minta uang pribadi ketua DPC tapi uang saksi dari DPP yang memang sudah ditransfer ke DPC, apa susahnya to ? '" imbuhnya. 

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut