Cakupan Imunisasi di Jember Baru 38,7 Persen, Dinkes Ingatkan Risiko
JEMBER, INEWSMOJOKERTO.ID – Dinas Kesehatan (Dinkes) menaruh perhatian serius terhadap kondisi imunisasi di Kabupaten Jember yang dinilai masih jauh dari target pemerintah. Salah satunya terkait imunisasi campak yang kini tengah menjadi perhatian bersama lintas sektor.
Bupati Jember Muhammad Fawait menyampaikan pentingnya dukungan semua pihak dalam memperkuat program imunisasi, terutama dengan melibatkan tokoh agama dan komunitas masyarakat.
“Kadang-kadang masalah imunisasi ini bukan karena ketidakmampuan secara ekonomi, tapi ada juga yang menolak. Karena itu, kami akan menggandeng tokoh agama, komunitas, dan organisasi masyarakat untuk memberikan pencerahan sejak dini,” kata Fawait saat kegiatan Audiensi Akselerasi Imunisasi Rutin dan Imunisasi Kejar UNICEF di Jember, Selasa (2/9/2025).
Ia menekankan, peran tokoh agama sangat penting karena mereka dekat dengan masyarakat melalui pengajian-pengajian rutin.
“Ketua-ketua pengajian yang setiap malam bertemu dengan jamaah bisa menjadi pintu masuk untuk memberikan edukasi tentang pentingnya imunisasi,” ujarnya.
Selain itu, Pemkab Jember juga telah mengalokasikan anggaran besar untuk sektor kesehatan. Bersama DPRD Jember, hampir sebagian besar hasil efisiensi anggaran diarahkan ke bidang kesehatan, termasuk pembiayaan BPJS Kesehatan.
“Sehingga hari ini seluruh warga Jember bisa dipastikan mendapatkan layanan kesehatan melalui rumah sakit yang bekerja sama dengan BPJS di seluruh Indonesia. Hampir Rp400 miliar sudah kami anggarkan untuk kesehatan,” ungkapnya.
Fawait berharap langkah ini dapat mempercepat penurunan angka kematian ibu (AKI), angka kematian bayi (AKB), serta masalah stunting yang masih menjadi tantangan di Jember.
Editor : Trisna Eka Adhitya