"Jadi di 8 besar itu pemain kami kena akumulasi kartu 4, 1 cidera setelah dipukul bahu (pemain kami) lepas. Jadi yang absen 5. Kami merasa dicurangi," katanya.
Hal ini akhirnya berpengaruh terhadap performa pemain di lapangan. Beberapa pemain yang bertanding dalam kondisi kelelahan dan emosi akhirnya tersulut. Tak pelak kejadian tendangan ke arah pemain yang tengah sujud syukur pun terjadi.
"Akhirnya dengan pemain pas - pasan, kena kartu merah dua, kecapekan lah anak-anak. Namanya emosinya anak anak labil gimana sih. Kemudian pihak lawan memprovokasi kami dengan selebrasi berlebihan hingga akhirnya terjadi itu," ucapnya.
Bagus juga menjelaskan jika sejak awal laga tensi pertandingan memang tinggi, karena sama-sama ingin menuju ke babak semifinal Porprov VIII 2023. Saat kejadian itu berlangsung, tim Futsal Kota Malang mengalami kekalahan yang sangat telak yakni 5-0.
"Tensinya memang tinggi sejak awal pertandingan itu. Karena itu merebutkan tiket ke semi final. Saat itu juga sama sama banyak pelanggaran dari kedua tim. Tapi namanya pertandingan kita patuh sama wasit dan panpel," katanya.
Editor : Trisna Eka Adhitya