Ranggalawe turut serta dalam perang antara Majapahit dan Kadiri demi meluluskan niat Prabu Wijaya mendirikan kerajaan barunya. Banyak catatan yang menyebutkan betapa besar bantuan dari Madura di masa awal pendirian Majapahit.
Ranggalawe disebut berjasa dalam menyediakan 70 ekor kuda dari Bima sebagai kendaraan perang Raden Wijaya dan para pengikutnya saat bertempur melawan pasukan Kadiri itu.
Salah satu catatan juga menyebutkan bahwa konon nama Rangga Lawe merupakan pemberian Raden Wijaya. Kata rangga berarti ksatria / pegawai kerajaan. Kata Lawe merupakan sinonim dari wenang, yang berarti "benang",[1] atau dapat juga bermakna "kekuasaan" atau kemenangan.
Namun, pujian terhadap Ronggolawe tidak bergaung hingga akhir hayatnya. Tak lama setelah penobatannya sebagai Bupati Tuban, sebuah insiden membuatnya harus mengambil keputusan besar.
Tak lama dari masa pendirian kerajaan Majapahit, Prabu Wijaya pun dikisahkan harus memilih Mahapatih. Jatuhlah pilihan Sang Prabu kepada Patih Nambi.
Editor : Trisna Eka Adhitya