get app
inews
Aa Read Next : Jejak Majapahit di Tuban, Goa Suci dan Watu Gajah

12 Wilayah Majapahit di Bumi Jawadwipa, Dipimpin oleh Saudara Dekat Raja

Selasa, 12 Juli 2022 | 14:17 WIB
header img
Peta Majapahit. (Foto: Direktori Majapahit)

MOJOKERTO, iNews.id - Wilayah Majapahit membentang luas di area Nusantara. Keluasan wilayah kerajaan yang berdiri pada akhir abad ke-13 ini diyakini sampai ke daerah Syangka atau Siam.

Wilayah Majapahit di Indonesia sendiri membentang dari ujung utara Sumatera hingga wilayah timur seperti Maluku dan Seran (wilayah selatan Irian). Wilayah tersebut diatur dengan sistem pemerintahan khusus.

Dalam Kitab Nagarakretagama karya Mpu Prapanca, disebutkan bahwa negara-negara bawahan itu mendapat julukan sebagai 'mancanagara'. Nama itu tidak disematkan untuk wilayah Majapahit di Jawa.

Kitab Nagarakretagama juga menyebutkan bahwa wilayah Majapahit di Jawa adalah meliputi seluruh Jawadwipa. Artinya, termasuk wilayah Madura.

Perpaduan berbagai sumber naskah dan tinggalan akhirnya memberi informasi terang terkait pembagian wilayah Majapahit di Jawa. Dilansir Tim iNews dari buku "Menuju Puncak Kejayaan, Sejarah Kerajaan Majapahit" karya Prof. Slamet Mulyana, wilayah Jawa diatur dengan sistem pemerintahan terpusat.

Total ada 12 wilayah pembagian pemerintahan Majapahit di Jawa. 12 wilayah ini khususnya muncul pada masa pemerintahan Prabu Hayam Wuruk dan dipimpin oleh para kalangan istana, saudara dekat sang Prabu. Berikut selengkapnya.

1. Wilayah Kahuripan
Dikenal juga dengan nama Janggala. Pimpinan Kahuripan yang pernah disebut dalam Nagarakretagama adalahTribhuwanatunggadewi, menjabat sebagai  Bhre Kahuripan 

2. Wilayah Daha
Wilayah Daha termasuk wilayah awal kerajaan Majapahit sebagai terusan dari Singasari. Salah satu pemimpin Daha adalah Rajadewi Maharajasa atau Bhre Daha yang merupakan bibi Prabu Hayam Wuruk.

3. Wilayah Tumapel
Wilayah ini sempat tidak mau bergabung dengan Majapahit di awal masa pemerintahan Prabu Kertarajasa. Setelah ditaklukkan, daerah ini dipimpin oleh Kertawardhana dengan gelar Bhre Tumapel, ayah Prabu Hayam Wuruk.

4. Wilayah Wengker
Wilayah Majapahit yang pernah berdiri di Ponorogo. Pemimpinnya disebut Bhre Wengker dengan cakupan wilayah dari Gunung Wilis hingga Gunung Lawu.

5. Wilayah Matahun
Sebuah keerajaan yang pernah ada di Bojonegoro. Pemimpinnya menyandang gelar Bhre Matahun, salah satunya pernah dijabat oleh Rajasawardhana. Rajasawardhana adalah suami dari sepupu Prabu Hayam Wuruk.

6. Wilayah Wirabhumi
Sebuah wilayah di Blambangan, Banyuwangi. Pemimpinnya disebut Bhre Wirabhumi. Wilayah ini memegang peranan penting dalam kisah awal keruntuhan Majapahit. 

7. Wilayah Paguhan
Pemimpinnya bergelar Bhre Paguhan. Pernah dijabat oleh Singhawardhana yang merupakan saudara ipar Prabu Hayam Wuruk. Wilayah Paguhan terletak Blitar. 

8. Wilayah Kabalan
Gelar pemimpinnya adalah Bhre Kabalan. Pernah dijabat oleh Kusumawardhani, anak perempuan Prabu Hayam Wuruk. Lokasi wilayah ini diperkirakan ada di sekitar Malang.

9. Wilayah Pawanuan
Diketahui pernah dipimpin oleh Surawardhani dengan gelar Bhre Pawanuan. Ia merupakan keponakan Raja Hayam Wuruk. Sayangnya lokasi Pawanuan belum bisa dipastikan.

10. Wilayah Lasem
Kini dikenal dengan nama Rembang. Pemimpinnya bergelar Bhre Lasem. Gelar tersebut pernah dijabat oleh Rajasaduhita Indudew, sepupu Prabu Hayam Wuruk.

11. Pajang
Daerah Pajang kini masuk wilayah Surakarta atau Solo. Dengan gelar pemimpin Bhre Pajang, wilayah ini pernah berada di tangan Rajasaduhita Iswari, saudara perempuan Prabu Hayam Wuruk.

12. Mataram
Wilayah Mataram sekarang pusatnya berada di Yogyakarta. Pernah dipimpin oleh Wikramawardhana dengan gelar Bhre Mataram. Ia merupakan salah satu keponakan Prabu Hayam Wuruk. 

Sementara itu, wilayah Madura yang dipimpin oleh keturunan Arya Wiraraja diketahui berdiri sebagai kesatuan kerajaan kecil di bawah Majapahit. Pusatnya di Lumajang. Peristiwa pembagian ini terjadi di masa Prabu Kertarajasa.

Sayangnya, sejumlah peristiwa sepeninggal Arya Wiraraja menjadikan wilayah ini sebagai salah satu daerah yang terus berkonflik dengan pemerintah pusat Majapahit.
 

Editor : Trisna Eka Adhitya

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut