Ada Indikasi Paham Radikal masuk Rumah Tahfiz, DPRD Jatim Beri Respon

Trisna Eka Adhitya
DPRD Jatim minta Pemerintah lakukan inventarisasi rumah tahfiz untuk tangkal paham radikalisme. (Foto: istimewa)

Tamim tidak menyebutkan identitas maupun jumlah tahfiz yang terindikasi mengajarkan paham radilal tersebut. Sebab, data yang muncul baru sebatas informasi. 

Karenanya, perlu dilakukan inventariasi dan pembinaan agar mereka tidak menyimpang. 

"Outcam-nya memang belum jelas. Mereka madin (madrasah diniyah). Tapi yang duhafalkan bukan quran 30 juz, tapi juz 30. Ada olahraga berenang, berkuda dan memanah. Selain itu melarang menghormat kepada merah putih," ujarnya.

Tamim juga menjelaskan, jika ada rumah tahfiz yang terindikasi mengajarkan paham radikal, pemerintah harus turun tangan melakukan pembinaan.  

"Kalau memang meraka radikal karena pemahaman belum cukup, dibenahi," ujarnya. 

Dia juga menyerukan kepada para penghafal Alquran di lingkungan nahdliyyin untuk masuk memberikan pemahaman bagi rumah tahfiz yang terpapar paham radikal. 

"Dari dalam mereka bisa mengajarkan tentang NKRI, Pancasila dan Keindonesiaan," ujarnya. 

Diketahui, radikalisme masih menjadi ancaman serius di Indonesia dan Jawa Timur (Jatim). Berdasarkan data Bakesbangpol Jatim, benih radikalisme dan intoleran ini bahkan telah muncul di dunia pendidikan, terutama di tingkat SMA.

Editor : Trisna Eka Adhitya

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network