Ning Ita, sapaan lekat Wali Kota juga mengatakan, dengan pelaksanaan PPDB secara online, dapat meminimalisir terjadinya kecurangan karena proses seleksi transparan yang dilakukan.
"Sehingga mengurangi adanya kemungkinan terjadinya manipulasi atau permainan yang tidak sesuai dengan regulasi yang ada," kata Ning Ita.
Ditambah lagi, dengan PPDB dilakukan secara online, masyarakat semakin menyadari pentingnya teknologi informasi guna mewujudkan Kota Mojokerto menuju kota pintar.
"Masyarakat jadi lebih aware, lebih familier dengan penggunaan teknologi informasi, ini ada arah menuju smart city," tutur istri Supriyadi Karima Syaiful ini.
Selain itu, Kota Mojokerto merupakan kota pendidikan. Hal itu ditandai dengan adanya salah satu proklamator RI, Soekarno yang juga pernah menjalani pendidikan di Kota ini.
Hal itu pun juga ditunjang dengan lebih banyaknya jumlah lembaga pendidikan dibanding jumlah murid yang ada di Bumi Majapahit ini. Dengan demikian, Kota Mojokerto juga selalu membuka kesempatan bagi para pelajar dari daerah lain yang ingin menempuh pendidikan di Kota ini.
Editor : Trisna Eka Adhitya
Artikel Terkait