JOMBANG, iNewsMojokerto.id–Pemberian penghargaan Pemerintah Provinsi Jawa Timur kepada Kabupaten Jombang sebagai Daerah dengan Implementasi Prinsip Industri Hijau Terbaik 2025 menuai kritik keras dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Jombang.
Penghargaan itu dinilai tidak mencerminkan kondisi riil di lapangan, yang justru menunjukkan tren peningkatan emisi industri, buruknya kualitas air sungai, dan minimnya infrastruktur hijau.
Penanggung jawab sementara (Pjs) Ketua Umum HMI Cabang Jombang, Muhammad Daud Alfurqan, menyebut piagam itu hanya sebagai "puisi birokrasi, bukan refleksi empiris." Ia menilai capaian itu terlalu indah dibandingkan realitas lingkungan Jombang yang masih jauh dari standar industri hijau.
"Berdasarkan Proyeksi Emisi Lingkungan Jawa Timur 2025 (Bappeda Jatim & KLHK, Januari 2025), Jombang masuk dalam lima besar kabupaten dengan kenaikan intensitas emisi industri tertinggi di Jawa Timur," ungkap Daud, Kamis (4/12/2025).
HMI Jombang juga memaparkan hasil observasi di sejumlah titik industri, termasuk Pabrik Gula Cukir, yang dinilai memberi dampak signifikan terhadap peningkatan emisi dan degradasi ekosistem sungai di sekitarnya. "Masyarakat jelas mengeluh, tapi siapa yang berani mengusik salah satu taipan pemilik pabrik?" lontarnya.
Editor : Zainul Arifin
Artikel Terkait
