Meski diwarnai bakar ban bekas, aksi unjuk rasa ini berlangsung damai dengan pengawalan ketat dari aparat kepolisian yang lengkap dengan mobil watercanon. Massa aksi juga terlihat ditemui dua anggota DPRD Jombang di depan pintu gerbang.
Koordinasi aksi Muhammad Hidayatulluh seusai demo mengatakan aksi tersebut digelar oleh aliansi masyarakat Jombang menggugat yang didalamnya dari berbagai elemen masyarakat memiliki satu misi menolak Revisu UU TNI. "Ini ada sekitar 200 massa yang mengikuti," ujarnya.
Ia menegaskan ada tujuh poin tuntutan, dengan inti menolak dan ingin mencabut UU TNI, sebab, disebut Hidayatulloh sangat membahayakan demokrasi Indonesia. "Aksi kali ini kita benar benar menolak UU TNI, karena telah mencederai kita, ini adalah keresahan dari seluruh rakyat Indonesia," ujar Hidayatulloh.
Dia berharap demo menolak revisi UU TNI tersebut mendapat dukungan dan komitmen dari para wakil rakyat. "Besok dijanjikan bertemu dengan ketua DPRD Jombang jam 10.00 WIB. Kami berharap komitmen dewan untuk menolak UU tersebut," kata Hidayatullah.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait