Sub PIN Polio akan dilaksanakan dalam dua putaran. Putaran pertama dimulai pada 15 Januari 2024, sedangkan putaran kedua akan berlangsung mulai 19 Februari 2024. Masing-masing putaran dilaksanakan dalam waktu satu minggu dengan jarak antarputaran minimal satu bulan.
Chief of Java Field Office atau Kepala Perwakilan UNICEF untuk Jawa Tubagus Arie Rukmantara menguatkan pernyataan KADIN bahwa sukses Sub PIN Polio akan melindungi pada kesejahteraan sekitar 11 juta anak Jawa Timur yang sedang mempersiapkan diri mewujudkan Indonesia Emas 2045.
“Pesan UNICEF tetap sama sejak 1950-an Ketika imunisasi polio digencarkan. Segala bentuk polio, di mana pun di dunia, merupakan ancaman bagi anak-anak kita di mana pun, di kelas sosial ekonomi apapun. Sebelum tahun 2030, polio harus dieradikasi dari muka bumi,” kata Arie, menambahkan bahwa kemungkinan eradikasi besar menyusul kesuksesan dunia menghapuskan cacar air.
Makanya, menurut Arie, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur sudah menargetkan cakupan Sub PIN Polio kali ini sekurang-kurangnya adalah 95% untuk masing-masing putaran dan merata di setiap tingkatkan, mulai dari desa, kecamatan, sampai kabupaten. Menurut proyeksi, ada sekitar 4,5 juta anak berusia 0-7 tahun di 38 kabupaten/kota di Jawa Timur.
Imunisasi polio ini disediakan secara gratis di dan dapat diakses di fasilitas layanan kesehatan seperti puskesmas, puskesmas pembantu, posyandu, satuan pendidikan seperti PAUD, TK, SD/sederajat serta pos imunisasi lainnya di bawah koordinasi puskesmas.
CEO Jatim menyerukan agar anggotanya dan semua pegiat bisnis di Jawa Timur turut menyukseskan Sub PIN Polio 2024 ini dengan cara mengajak semua orang tua mengajak anak-anak usia dibawah 8 tahun mendapat imunisasi. Seruan ini juga dapat dilakukan lewat saluran internal communication di dalam masing-masing perusahaan serta media-media komunikasi yang dimiliki dunia usaha (owned media), seperti media sosial dan media luar ruang.
“Setiap 1 dolar atau sekitar 15 ribu rupiah yang kita investasikan untuk imunisasi setiap anak di Jawa Timur akan membawa keuntungan berkali-kali lipat, sekitar 3-5 kali lipat kalau menurut penelitian. Kami yakin para pebisnis dan dunia usaha di Jatim percaya bahwa investasi di imunisasi anak adalah investasi dengan yield tinggi,” kata Rudi.
Editor : Trisna Eka Adhitya
Artikel Terkait