Untuk menghadapi pertandingan selanjutnya, pria yang memiliki obsesi memajukan persepakbolaan di Kabupaten Mojokerto ini juga mewanti-wanti para pemain agar tidak gampang emosi di lapangan.
"Emosional kan memang penyakitnya anak-anak muda, makanya ada beberapa pemain yang emosi kita keluarkan, kita tarik, kita ganti," pungkasnya.
Ditemui di lokasi yang sama, Pelatih tim Kabupaten Mojokerto Teddy Arif Prianto mengaku senang dengan kinerja anak asuhnya pada pertandingan kali ini. Ia pun ingin, skuad Kabupaten Mojokerto dapat kembali meraih poin penuh dalam laga terakhir fase grup melawan Kabupaten Kediri.
"Pertandingan terakhir kita lawan Kabupaten Kediri, kita tinggal butuh seri saja kita sudah juara grup dan lolos," tuturnya.
Meski hampir pasti lolos ke babak selanjutnya, namun ia ingin skuad Kabupaten Mojokerto tetap berjuang meraih kemenangan di laga terakhir. Hal ini menjadi target terdekatnya agar dapat lolos sebagai juara grup B.
Editor : Trisna Eka Adhitya
Artikel Terkait
