Tradisi Puasa Asyura
Terkait dengan puasa Asyura, ada asumsi bahwa ritual menahan haus dan lapar ini bukanlah tradisi asli umat Islam, melainkan diadaptasi dari praktik ibadah umat Yahudi.
Alasannya pada tanggal yang sama seperti yang dianjurkan Nabi Muhammad, umat Yahudi juga melakukan lan puasa. Tepatnya pada hari ke-10 bulan Muharram atau disebut hari ke-10 bulan Tishrei, bulan ketujuh dari kalender lunisolar Ibrani.
Dalam tradisi Yahudi hari tersebut menandai peristiwa kemenangan Musa dan Bani Israel atas Fir’aun dan bala tentaranya. Orang-orang Yahudi menyebut tanggal tersebut sebagai Hari Suci Yom Kippur.
Oleh karena itu, sebagai rasa syukur, umat Yahudi melaksanakan puasa pada hari tersebut. Namun, apakah tradisi tersebut sama dengan latar belakang puasa Muharram dalam tradisi Islam?
Alasan umat Islam di masa Nabi Muhammad melakukan puasa berbeda dengan orang-orang Yahudi Madinah. Imam al-Qurtubi, dikutip oleh Imam Ibnu Hajar, menjelaskan bahwa tradisi puasa Hari Asyura yang dilakukan oleh orang-orang Quraisy diwarisi dari ajaran Nabi Ibrahim yang masih bertahan, sebagaimana juga tradisi haji.
Editor : Trisna Eka Adhitya
Artikel Terkait