Resmi, Hiburan Legendaris THR-TRS akan Dibangun Kembali

Nanda Alifya Rahmah
Taman Remaja Surabaya dulu menyediakan hiburan permainan anak dan wahana air. (Sumber: Direktori Pariwisata)

SURABAYA, iNewsMojokerto.id - Kompleks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS) akan memulai rencana pembangunan kembali. Kabar ini diperoleh dari Walikota Surabaya Eri Cahyadi.

THR dan TRS merupakan lokasi wisata legendaris di Jawa Timur, khususnya  Surabaya.  Area hiburan ini sudah menjadi pusat kegiatan seni bahkan sejak era kolonial.

Dua tujuan wisata yang terletak berdampingan di Jalan Kusuma Bangsa ini dikabarkan akan dijadikan kawasan destinasi wisata murah oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.

THR merupakan bekas markas grup Srimulat di era kejayaan grup lawak tersebut. Sejak tahun 2000-an awal, tempat ini menjadi pusat jual-beli perangkat komputer murah yang populer di kalangan warga Surabaya.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan pembangunan dua tempat hiburan legendaris di Kota Pahlawan tersebut akan dimulai tahun ini. Rencananya akan dimulai dengan pemilihan investor.

"Ini sudah mulai kami melakukan pendampingan-pendampingan dari kejaksaan tinggi. Insyaallah kami mulai di bulan depan pemilihannya (investor)," katanya.

Eri juga mengungkapkan pembangunan ulang kompleks eks THR-TRS seluas sekitar 5,2 hektar akan dilakukan melalui kerja sama investor. Pemkot Surabaya tengah membahas skema kerja sama yang tepat.

"Apakah dia (investor) nanti pakai sewa atau apa nanti. Tapi memang saya mintanya itu wisata murah. Paling larang (mahal) kan (tiket) Rp25.000," kata Cak Eri, sapaan lekat Wali Kota Surabaya.

Eri berkehendak lokasi ini menjadi tujuan wisata murah. Di masa lalu TRS bahkan dikenal memberi layanan kunjungan gratis bagi siswa berprestasi di Surabaya dan sekitarnya.

Menurut Cak Eri, apabila melalui sewa, mekanisme kerja sama eks THR dan TRS tidak perlu lewat lelang. Sementara jika menggunakan lelang, maka kerja sama bisa dilakukan melalui skema BOT (Build, Operate and Transfer) atau BTO (Build, Transfer, Operate).

"Kalau BOT atau BTO, maka kita lelang. Kalau sewa kan tidak. Tapi ada beberapa kemarin yang menyampaikan ya sudah kita lihat, kalau dia (investor) mengajukan secara sewa silakan," katanya.

Cak Eri juga berpesan kepada calon investor agar konsep penataan wisata eks THR-TRS ke depan banyak menyediakan ruang terbuka untuk keluarga. Selain itu tidak meninggalkan keberadaan panggung kesenian tradisional seperti ludruk dan ketoprak yang sebelumnya pernah ada.

Eri menambahkan, apabila kerja sama dengan investor nanti sudah berjalan, secara otomatis kompleks eks THR dan TRS menjadi tanggung jawab pihak ketiga, termasuk mengenai keamanan terhadap setiap wahana wisata yang nantinya ada di sana.

Editor : Trisna Eka Adhitya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network