MOJOKERTO, iNewsMojokerto.id - Peradaban Majapahit menjadi besar salah satunya adalah karena masyarakatnya sangat mengenal kondisi lingkungan mereka. Hal tersebut tampak pada kehidupan di ibukota Majapahit, Trowulan.
Trowulan adalah sebuah lokasi persinggungan gunung-gunung di wilayah Jawa Timur. Kota Trowulan tepat berada di tengah apitan gunung Penanggungan, gunung Anjasmoro, dan lain-lain.
Masyarakat Majapahit tampaknya sangat menyadari hal tersebut. Masyarakat Majapahit memanfaatkan kekayaan alam yang ada di sekitarnya untuk membangun teknologi.
Bukan hanya memudahkan aktivitas keseharian, teknologi Majapahit bahkan menjadi komoditas penting yang ikut memperbesar nama Majapahit di Nusantara.
Teknologi Pengolahan Tanah Liat Majapahit
Dikutip dari buku "Mutiara-Mutiara Majapahit*, pemahaman terhadap lingkungan erat kaitannya dengan penggunaan teknologi dan peralatan. Bicara peralatan khas Majapahit tidak mungkin lepas dari penggunaan tanah liat.
Kondisi alam Trowulan memberi sumber daya alam tanah liat yang melimpah. Hal ini sangat dimanfaatkan masyarakat Trowulan untuk mendukung kehidupan mereka.
Produk tanah liat Majapahit bukan produk sembarangan. Terakota khas Majapahit telah terbukti memiliki ketahanan yang luar biasa.
Sampai hari ini, kita masih dapat menyaksikan sisa peninggalan bangunan Majapahit yang disusun dari batu bata merah. Bangunan-bangunan tersebut telah terbengkalai selama ratusan tahun. Tanpa perawatan.
Namun, sejumlah bangunan masih dapat dinikmati konstruksinya hingga hari ini. Misalnya gapura Bajang Ratu dan Wringin Lawang.
Artinya, pengolahan tanah liat di Majapahit benar-benar dilakukan dengan cermat. Inilah bukti kecerdasan masyarakat Majapahit mengenali lingkungannya.
Produk terakota Majapahit berupa peralatan rumah tangga juga perlu ditandai khusus. Produk terakota Majapahit selain berfungsi sebagai alat terapan, juga memiliki nilai seni yang tinggi.
Produk terakota Majapahit yang berupa peralatan memiliki badan yang tipis. Produk terakota ini ringan sehingga nyaman digunakan untuk bekerja.
Produk terakota seperti itu adalah produk yang berkualitas baik. Bahkan, di zaman yang lebih modern ini keterampilan membuat terakota dengan kualitas seperti itu jarang dimiliki.
Hal terpenting yang dapat dicermati adalah kepekaan masyarakat Majapahit dalam mengenali dan mengolah apa yang alam berikan. Tidak hanya sebagai teknologi tetapi komoditas penting yang menjadi identitas budaya.
Editor : Trisna Eka Adhitya
Artikel Terkait
