Ini 5 Peradaban Islam yang Sezaman dengan Majapahit 

Nanda Alifya Rahmah
Setidaknya ada 5 peradaban Islam yang berdiri sezaman dengan Majapahit. (Foto: Museum Majapahit)

MOJOKERTO, iNewsMojokerto.id - Saat Majapahit berdiri, ada cukup banyak peradaban Islam yang tumbuh sezaman. Keberadaan peradaban Islam ini penting diperhatikan dalam kaitan mengungkap arus masuknya Islam ke Majapahit. 

Majapahit dikenal sebagai kerajaan Hindhu-Budha terbesar di Nusantara. Luas dan besarnya kekuasaan Majapahit tampak tidak terbantahkan. 

Meski hingga kini para ahli masih berdebat mengenai batas pasti wilayah Majapahit, nama Majapahit telah dikenal luas sebagai kerajaan yang unggul. Tidak hanya di bidang politik dan militer, tetapi juga bidang seni dan pendidikan. 

Mengutip uraian Isno, dosen STIT Raden Wijaya dalam artikelnya  Pendisikan Islam Masa Majapahit 
dan Dakwah Syekh Jumadil Kubro, keberadaan peradaban Islam yang sezaman dengan Majapahit penting dicermati. 

Isno menyatakan masa kerajaan Majapahit ( antara 1323-1478) berada dalam konfigurasi kekhalifahan besar di dunia Islam. Bagaimana situasi dunia Islam kala Majapahit berdiri?

Berikut ini 5 peradaban Islam yang hidup sezaman dengan Majapahit.

 1. Wilayah Islam di Andalusia (711-1492)

Al-Andalus (bahasa Arab: الأندلس, translit. al-andalus‎) adalah sebuah wilayah bagian Semenanjung Iberia (Spanyol dan Portugal). Wilayah ini diperintah oleh orang Islam atau bangsa Moor antara tahun 711 dan 1492.

Awalnya Al-Andalus merupakan provinsi dari Kekhalifahan Umayyah (711-755), lalu berubah menjadi sebuah keamiran (756-929), sebuah kekhalifahan sendiri (929-1031), dan akhirnya terpecah menjadi "taifa" atau "Muluk ath-Thawaif" dalam bahasa Arab yaitu kerajaan-kerajaan kecil (1031-1492).

Awalnya Al-Andalus merupakan provinsi dari Kekhalifahan Umayyah (711-755). Pada perkembangan kemudian berubah menjadi sebuah keamiran (756-929). 

Pada 929-1031, wilayah Al-Andalus menjadi sebuah kekhalifahan sendiri. Hingga kemudian, wilayah besar ini terpecah menjadi "taifa" atau "Muluk ath-Thawaif" yang berarti kerajaan-kerajaan kecil pada 1031-1492.

Di masa itulah Prabu Wijaya mulai membangun penerus kekuasaan Singhasari ini. Majapahit berdiri saat ada banyak kerajaan Islam di wilayah Andalusia.

2. Mamalik atau Mamluk di Mesir (1250-1517).

Benar bahwa peradaban Islam mengalami pasang surut. Sebagaimana yang terjadi di antara bangsa Mamalik, Mesir. Mamalik atau dikenal pula dengan nama dinasti Mamluk.

Pada masa pertengahan abad ke 12 , daulah-daulah kecil di sekitar wilayah Arab berubah menjadi kesultanan. Masing-masing berdiri sendiri tanpa suatu ikatan spritual dengan khalifah pusat, sehingga sistem politik pemerintahan bergeser dari dominasi Arab ke dominasi non-Arab.

Dinasti Mamalik pun muncul di Mesir. Periode Mamluk ini disorot karena pencapaiaannya melakukan penyempurnaan sistem militer budak pasca-Abbasiyah.

Dinasti Mamluk di Mesir merupakan rezim Timur Tengah yang pertama membangun pertahanan militer dengan memanfaatkan keberadaan para budak.  Seluruh elit rezim ini termasuk sultannya adalah budak dan mantan budak. 

Kata Mamalik adalah bentuk jamak dari Mamluk. Artinya adalah bangsa hamba belian yang dibawa orang dari Asia Kecil, Circassia Turkoman atau Mongol. 

3. Dinasti Safawiyah di Iran (1252-1736)

Dinasti Safawiyah disebut sebagai salah satu negeri Syiah terbesar semenjak runtuhnya Dinasti Syiah Fatimiyyah. Dinasti ini bermula dari gerakan Sufi di kawasan Azarbaijan.

Pendiri gerakan Sufi adalah  Sheikh Safi Al-Din (1252–1334). Safi Al-Din kemudian mengganti gerakan Sufi ini menjadi ajaran Syiah untuk merespon serangan tentara Mongol di wilayah Azerbaijan.

Dinasti Safawiyah bertahan cukup lama. Bahkan dinasti ini dicatat pernah melakukan perlawanan besar-besaran terhadap dinasti Utsmaniyah. 

4. Utsmaniyah di Turki (1290-1924)

Dinasti Utsmaniyah di Turki adalah sebuah imperium Islam yang besar. Keberadaan peradaban Islam ini hadir relatif bersamaan dengan perkembangan kebesaran Majapahit.

Dinasti Utsmaniyah dikenal pula dengan nama Kekaisaran Ottoman, Kesultanan Ottoman, atau Kesultanan Turki. Dinasti ini didirikan oleh suku-suku Turki di bawah pimpinan Osman Bey di barat laut Anatolia.

Kekuasaan Utsmaniyah meluaskan wilayah mereka sampai Mediterania Timur dan Balkan. Putra Osman Bey, Orhan, menaklukkan kota Bursa pada tahun 1324 dan menjadikannya ibu kota negara Utsmaniyah.

Kejatuhan Bursa menandakan berakhirnya kendali Bizantium (Romawi) atas Anatolia Barat Laut. Dari sinilah kekaisaran Utsmaniyah terus berkembang hingga menjadi pusat perdagangan,  industri, pendidikan Islam, dan berbagai bidang strategis. 

5. Samudra Pasai (1207-1524)

Selagi kerajaan Prabu Wijaya berkembang, ada sebuah kerajaan tetangga yang tidak boleh dilupakan,  Samudra Pasai. Meski tidak sebesar kekaisaran Turki, Samudra Pasai adalah sebuah kerajaan Islam yang diperhitungkan di wilayah Nusantara.

Sebuah sumber sejarah menyebut pendirian Samudra Pasai pada awal abad ke-8. Tepatnya pada tahun 710. 

Pasai merupakan kota dagang, mengandalkan lada sebagai komoditas andalan. Kerajaan ini juga disebut dalam catatan Ma Huan. 

Sebuah teks berjudul Hikayat Raja-raja Pasai menyebutkan kisah penaklukan Pasai oleh Majapahit. Menurut perkiraan Dr. Russel Jones, seorang sejarawan, hikayat ini ditulis pada abad ke-14.

Itulah 5 peradaban Islam yang berdiri sezaman dengan Majapahit. Keberadaan lima komunitas Islam dunia ini tentu berpengaruh pada proses persentuhan Majapahit dengan Islam.

Editor : Trisna Eka Adhitya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network