MOJOKERTO, iNewsMojokerto.id - Tradisi jamu di zaman Majapahit terwariskan pada masyarakat Jawa hingga hari ini. Keberadaan jamu bahkan muncul pada sejumlah peninggalan arkeologi kerajaan yang dibangun oleh Raden Wijaya ini.
Sejumlah candi seperti Candi Surowono dan Candi Rimbi memuat gambar bukti keberadaan jamu di tengah masyarakat Majapahit. Pahatan yang menunjukkan sejumlah tanaman dan perlengkapan jamu pun dapat dicermati pada dinding candi ini.
Selain itu, kutipan dari Kitab Korawacrama juga semakin memperkuat bahwa minuman jamu memiliki peranan penting sebagai obat-obatan tradisional pada masa lampau. Khususnya di zaman Majapahit.
Dalam tulisan "Minuman Jamu Tradisional sebagai Kearifan Lokal Masyarakat di Kerajaan Majapahit pada Abad ke-14 Masehi", Deby Lia Isnawati dan Sumarno menguraikan temuan terkait tanaman Jamu yang kerap digunakan masyarakat.
Deby dan Sumarno menyatakan bahwa jamu tradisional serta pemanfaataannya sebagai minuman kesehatan tradisional di Kerajaan Majapahit pada abad ke-14 Masehi adalah hal yang tak dapat dielakkan. Teknik pengolahan jamu kala itu memang masih sederhana.
Editor : Trisna Eka Adhitya
Artikel Terkait