Sontak video susulan ini diproses keras oleh netizen. Sejumlah akun mengunggah ulang video tersebut dan menyampaikan kekecewaan mengapa si karyawan perlu meminta maaf.
Menurut netizen, video penggrebekan pelaku pencuri cokelat tidak semestinya dipermasalahkan. Netizen mempertimbangkan dampak jera yang bisa diperoleh oleh pelaku dengan viral ini.
Sebab dalam banyak pernyataan, sering kali kejadian semacam ini terjadi. Dan jika terbukti ada kehilangan produk, karyawanlah yang mesti menanggung kerugian.
Oleh karena itu, menurut netizen video viral sebelumnya tidak perlu dipermasalahkan. Namun, yang terjadi justru sebaliknya.
Diduga, si pelaku dan kuasa hukum menekan pihak karyawan dengan UU ITE karena menyebarluaskan kontes yang berpotensi mencemarkan nama baik seseorang tanpa ijin. Penyebaran kontes semacam itu memang diatur dalam UU ITE.
Namun, netizen menyoroti posisi karyawan sebagai pihak lemah yang ditekan oleh pelaku yang didampingi kuasa hukum. Banyak yang menyayangkan mengapa pihak Alfamart membiarkan karyawannya berada dalam posisi seperti ini.
Editor : Trisna Eka Adhitya
Artikel Terkait