Batara Wisnu - Bantala (Bumi), Batara Bayu - Maruta (Angin), Batara Baruna - Samodra (Samudra) / (Air), Bethari Ratih - Candra (Bulan), Bathara Surya - Surya (Matahari), Bathara Indra - Akasa (Langit), Bhatara Brahma - Dahana (Api), dan Bhatara Ismaya - Kartika (Bintang).
Tiap dewa menyimpan sifat bijak tertentu yang bisa diturunkan sebagai filosofi nilai kepemimpinan. Berikut adalah lansiran Tim iNews dari laman Dinas Pariwisata Kabupaten Demak mengenai lambang Surya Majapahit.
1. Sifat Wisnu atau sifat Bumi. Sifat ini mencerminkan seorang pemimpin yang menjadi 'wadah' bagi rakyatnya. Sebagaimana bumi memberikan tempat hidup bagi manusia, hewan dan tumbuhan.
2. Sifat Bayu atau sifat Angin. Sifat ini memiliki makna seorang pemimpin harus dapat masuk (menyusup) ke segala tempat. Dalam khasanah falsafah Jawa, kemampuan ini diartikan sebagai suatu bentuk ketelitian (kecermatan) dan kehati-hatian.
Artinya, pemimpin yang menguasi sifat Angin adalah ia yang selalu terukur bicaranya dan tidak asal ngomong. Setiap perkataan seorang pemimpin hendaknya selalu disertai argumentasi serta dilengkapi data dan fakta.
Editor : Trisna Eka Adhitya
Artikel Terkait