get app
inews
Aa Text
Read Next : Malaysia Disemprot AS Karena Kirimkan Bantuan Kemanusiaan Untuk Gaza, Mahathir Mohamad Balik Sindir

Ngeri! Rusia Ingatkan AS dan Nato Soal Potensi Konfrontasi Langsung Jika Terus Lakukan Ini

Minggu, 10 April 2022 | 05:21 WIB
header img
Presiden Rusia Vladimir Putin

Antonov juga mengatakan bahwa eksplorasi militer Ukraina oleh NATO dimulai jauh sebelum dimulainya operasi militer Rusia di negara tetangga. 

"Ukraina dibanjiri persenjataan Barat sementara Presiden Volodymyr Zelensky mengumumkan rencana Kiev untuk memperoleh senjata nuklir," ujarnya. 

Duta besar itu tampaknya merujuk pada pidato Zelensky pada Konferensi Keamanan Munich. Pada 19 Februari, lima hari sebelum peluncuran serangan Rusia, Zelensky mencatat bahwa pada tahun 1994, Ukraina menandatangani Memorandum Budapest dan menyerahkan senjata nuklirnya dengan imbalan jaminan keamanan. 

Zelensky mengatakan bahwa Ukraina sekarang tidak memiliki senjata nuklir maupun jaminan keamanan. Dia lantas menyarankan bahwa janji Ukraina sebagai negara non-nuklir dapat dibatalkan jika negara itu diancam oleh Rusia. 

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmitry Kuleba, mendesak negara-negara NATO untuk terus menyediakan senjata untuk Kiev selama invasi Rusia. Menurutnya, Ukraina perlu membela diri, dan dengan memberikan pasokan senjata ke Ukraina, blok NATO juga dapat semakin aman dari serangan Putin. 

NATO secara konsisten menolak untuk mengabulkan permintaan Zelensky untuk membentuk zona larangan terbang di atas Ukraina, menjelaskan bahwa tindakan itu dapat menyebabkan konfrontasi terbuka antara blok tersebut dan Rusia. Antonov menyatakan bahwa kondisi Rusia untuk penyelesaian konflik tetap tidak berubah, yakni demiliterisasi dan de-Nazifikasi Ukraina, status netral dan status sebagai negara non-nuklir. 

Editor : Trisna Eka Adhitya

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut