BERLIN, iNewsMojokerto.id - Rusia masih terus menyerang Ukraina dan negara ini belum mampu menangkis serangan tersebut. Meskipun telah menerima kiriman sekitar 60 unit tank dari negara Barat, Ukraina masih mengeluhkan kekurangan tank untuk membalas serangan Rusia dan memenuhi kebutuhannya di medan perang.
Wakil Menteri Luar Negeri Ukraina, Andrij Melnyk, menyebutkan bahwa Rusia mampu menyiapkan 10 tank per hari, sementara pihaknya baru menerima sekitar 50 sampai 60 unit tank dari negara Barat. Jumlah tersebut dianggap tidak cukup untuk melakukan serangan balasan terhadap Rusia.
“Kami tidak ingin memulai serangan yang tidak dipersiapkan dengan baik. Kami memiliki sekitar 50 sampai 60 tank dari Barat saat ini, tapi Rusia mampu memproduksi dan memastikan kesiapan tempur 10 tank per hari. Ini berarti kami tidak bisa meraih keuntungan di medan perang," kata Melnyk, dikutip dari Sputnik.
Kendati Ukraina telah menerima bantuan tank dari berbagai negara seperti Polandia, Jerman, Inggris, dan Amerika Serikat, seperti Leopard 2 dan Challenger serta M1 Abrams, Melnyk menyebutkan bahwa bantuan jet tempur dari negara Barat masih terkatung-katung. Ia menyinggung Uni Eropa yang seharusnya tidak membatasi pasokan jet tempur ke Ukraina serta meminta bantuan rudal dan amunisi tambahan untuk mempersiapkan serangan balasan pada musim semi ini.
Namun, Rusia telah memperingatkan negara Barat untuk tidak memasok senjata ke Ukraina. Keterlibatan langsung Amerika Serikat dan NATO dalam konflik tersebut dapat membuat perang semakin panjang dan memperkeruh situasi.
Editor : Trisna Eka Adhitya