Ironi Kemanusiaan di Jombang, Keluarga Miskin Kembali Tak Tersentuh Bansos
JOMBANG, iNewsMojokerto.id - Sebuah ironi kemanusiaan terpampang pilu di Dusun Cangkring, Desa Cangkringngrandu, Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang. Davit Hidayah Tullah, seorang bocah berusia 10 tahun, harus menjalani seluruh masa kecilnya dalam kondisi lumpuh total.
Kondisi ini bukan hanya merenggut haknya untuk berlari dan bermain, tetapi juga menelanjangi carut-marut sistem perlindungan sosial pemerinrah yang tampak abai pada penderitaan kronis dan berlarut-larut.
Sejak mengalami sakit kuning pada usia dini, otot-otot Davit tak pernah berkembang sempurna. Hingga usianya satu dekade, ia hanya bisa terbaring kaku di kasur usangnya. Kedua kaki dan tangannya tampak kurus kering, sisa dari saraf yang tak berfungsi optimal.
Secara kognitif, Davit masih dapat merespons dan berkomunikasi dengan lancar, sebuah pengingat pahit akan kesadaran penuhnya atas keterbatasan fisik yang ia tanggung. Yang membuat kisah ini terasa begitu mengiris adalah pengakuan sang ibu, Ismiati (52).
Di tengah perjuangan merawat Davit 24 jam sehari, ia mengungkapkan pengakuan mengejutkan bahwa keluarga mereka tidak pernah menerima bantuan sosial (bansos) rutin dari pemerintah. "Yang rutin tidak ada. PKH juga tidak pernah," aku Ismiati saat ditemui Selasa (2/12/2025).
Editor : Zainul Arifin