Kiai Pengasuh Ponpes di Jombang Tanggapi Kisruh Internal NU, Dorong Bersikap Bijak
JOMBANG, iNewsMojokerto.id - Sejumlah kiai, pengasuh pondok pesantren (Ponpes) di Jombang, Jawa Timur menanggapi kisruh internal Nahdlatul Ulama (NU) terkait isu pemakzulan terhadap posisi KH Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
Salah satu pengasuh Ponpes Darul Ulum, Rejoso, Peterongan, Jombang, KH Zainul Ibad mendorong para petinggi NU untuk bersikap bijak dan segera mengakhiri polemik pemecatan Ketua Umum PBNU, tersebut. Sebab, jika dibiarkan berlarut, maka akan berdampak pada Nahdliyyin.
"Para punggawa-punggawa NU bijaklah, selalu berhati-hatilah di dalam bersikap, bertutur dan mengambil suatu kesempatan-kesempatan yang sekiranya berdampak pada situasi dan keadaan organisasi serta jam'iyah," kata Gus Ulib sapaan akrabnya, Senin (24/11/2025).
Menurut Ulib, sejauh ini kisruh di internal organisasi yang didirikan KH Hasyim Asy'ari itu masih belum berdampak luas di kalangan bawah. Pun demikian, Gus Ulib kembali menegaskan harus segera diakhiri.
Dikatakan Ulib bahwa di NU ada garis patron (patronisme). Yakni murid mengikuti kiai. Nah, ketika kiainya menduduki suatu posisi kemudian bersebelahan dengan kiai yang lain apalagi berseberangan, maka murid muridnya di bawah akan mengikutinya. Hal ini, kata Ulip yang perlu disadari oleh para petinggi NU.
Editor : Zainul Arifin