SURABAYA, iNews.id - Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur akan menentukan kriteria pemimpin terbaik sebagai acuan pilihan bersama warga NU di 2024 baik untuk pemilihan presiden, pemilihan legislatif, dan DPD RI. Penentuan sosok pemimpin ideal ini akan dibahas dalam Rapat Pleno dan Musyawarah Alim Ulama di Pondok Pesantren Sunan Bejagung, Semanding Tuban, pada Rabu (30/3/2022).
Wakil Rais Syuriah PWNU Jawa Timur, KH Abdul Matin Jawahir, mengatakan, kiai pesantren memiliki komitmen terhadap persoalan bangsa dan negara. Semua komitmen itu terbingkai dalam koridor politik kebangsaan.
“Nah, meskipun hajatan demokrasi baru pada 2024 tapi kami perlu memberikan panduan kepada umat," tutur dalam keterangan Senin (28/3/2022).
Dalam Forum Musyawarah Alim Ulama tersebut, dijadwalkan hadir sejumlah ulama dan kiai pesantren, juga para tokoh Forkopimda, seperti Gubernur Jawa Timur, Kapolda Jatim dan Pangdam V Brawijaya. Rais Syuriah PWNU Jatim KH M Anwar Manshur dan Ketua PWNU Jawa Timur KH Marzuki Mustamar.
Badan otonom (Banom), seperti Muslimat NU, Fatayat NU, GP Ansor, Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU), Ikatan Pelajar Putri NU (IPPNU), Sarbumusi, Pagar Nusa, dan lembaga-lembaga di lingkungan PWNU Jawa Timur juga turut mendukung acara tersebut.
Kiai Matin, panggilan akrab Pengasuh Pendok Pesantren Sunan Bejagung, ini mengatakan, NU selalu hadir dalam setiap menghadapi permasalahan bangsa. Selain dakwah dan pengabdian di tengah masyarakat, NU mempunyai kriteria tersendiri yang berpijak pada Al-Quran, Sunnah Nabi, kesepakatan pendapat ulama (Ijma' dan Qiyas).
Editor : Trisna Eka Adhitya