Para penumpang dan kru kabin melaporkan adanya suara ledakan keras saat pesawat melintas di atas Grozny, ibu kota Chechnya, wilayah otonomi Rusia.
Pesawat tersebut sedang menjalankan rute dari Baku, Azerbaijan, menuju Grozny. Namun, akibat kabut tebal, pesawat gagal mendarat di Grozny meski pilot telah mencoba hingga tiga kali.
Pada upaya ketiga, terdengar ledakan keras yang disertai serpihan beterbangan di dalam kabin. Selain itu, ditemukan lubang pada dinding pesawat.
Pilot diarahkan untuk mendarat di bandara Kota Makhachkala, tetapi pesawat justru menyimpang jauh. Laporan lain menyebutkan bahwa bandara di Makhachkala telah ditutup pada Rabu pagi, sehingga pendaratan tidak memungkinkan.
Ketika melintas di atas Laut Kaspia, pilot melaporkan bahwa pesawat menabrak kawanan burung. Akibatnya, pilot memutuskan untuk melakukan pendaratan darurat di bandara Aktau. Namun, pesawat jatuh sebelum mencapai lokasi pendaratan.
Insiden ini mengakibatkan 38 orang meninggal dunia dan 29 lainnya luka-luka. Para korban berasal dari empat negara, yaitu Azerbaijan, Rusia, Kazakhstan, dan Kirgistan.
Editor : Trisna Eka Adhitya