get app
inews
Aa Text
Read Next : Kejaksaan Negeri Jombang Digeruduk Badut, Minta Kajari Baru Tuntaskan 5 Kasus Korupsi 

Dalami Kasus Korupsi, Kejari Jombang Obok-obok Perumda Perkebunan Panglungan dan Bank UMKM Jatim

Selasa, 10 September 2024 | 18:59 WIB
header img
Tim Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Jombang saat menggeledah dua lokasi untuk mendalami kasus dugaan korupsi di Perumda (Perusahaan Umum Daerah) Perkebunan Panglungan sebesar Rp1,5 miliar. (Foto: Zainul Arifin)

JOMBANG, iNewsMojokerto.id - Tim Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Jombang telah menggeledah dua lokasi untuk mendalami kasus dugaan korupsi di Perumda (Perusahaan Umum Daerah) Perkebunan Panglungan sebesar Rp1,5 miliar yakni masih tahap penyidikan. 

Dua tempat yang diobok-obok korps adhyaksa itu yakni Bank UMKM Jatim Cabang Jombang dan Perumda (perusahaan umum daerah) Perkebunan Panglungan, Wonosalam, Jombang. Sejumlah dokumen penting disita tim penyidik.

Kepala Kejari Jombang, Agus Chandra mengatakan penggeledahan tim penyidik itu penting dilakukan guna percepatan pemberkasan dan menemukan dokumen terkait dugaan korupsi di Perumda Panglungan.

"Kemarin kita sudah melakukan penggeledahan di dua lokasi itu," kata Agus dalam konferensi pers di Kejari Jombang, Jl Wahid Hasyim, Selasa (10/9/2024).

Menurut Agus, penggeledahan yang dilakukan anak buahnya mendapatkan beberapa dokumen penting yang sejak penyelidikan hingga penyidikan belum diserahkan oleh pihak-pihak terkait.

Sejumlah dokumen yang disita dari penggeledahan itu di antaranya dokumen analis kredit yang diajukan Perumda Panglungan terkait dana bergulir. Lalu analis kredit restrukrisasi 2022, serta dokumen perjanjian yang dilakukan Perumda dengan pihak lain.

"Kami juga menyita laporan keuangan serta dokumen agunan terkait pengajuan pinjaman dana bergulir. Ini penting untuk bahan penyidikan," kata Agus Candra.

Kasus dugaan korupsi bermula pada 2021 Perumda Panglungan menerima pinjaman dana bergulir dari Bank UMKM Jatim Cabang Jombang sebesar Rp1,5 miliar. Sesuai proposal, dana itu digunakan untuk membeli bibit tanaman porang.

Editor : Trisna Eka Adhitya

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut