SURABAYA, iNewsMojokerto.id - Prevalensi penderita penyakit jantung tertinggi di Jawa Timur (Jatim) terdapat pada aparat pemerintahan, yaitu PNS/TNI/Polri/BUMN/BUMD. Prevalensi mencapai 2,7 persen.
Sedangkan berdasarkan jenis kelamin, prevalensi penyakit jantung lebih tinggi pada perempuan (1,6 persen) dibandingkan pada laki-laki (1,3 persen).
"Ini harus kita tekan agar kasus tidak semakin meningkat," kata Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bertepatan dengan peringatan Hari Jantung Sedunia pada Jumat (29/9/2023).
Data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan, lebih dari 17 juta orang di dunia meninggal akibat penyakit jantung dan pembuluh darah. Di Jawa Timur (Jatim) angka prevalensi penyakit mematikan itu mencapai 1,5 persen berdasarkan riset kesehatan dasar (riskesdas).
Sedangkan di Indonesia, kematian akibat penyakit kardiovaskular ini mencapai 651.481 penduduk per tahun. Terdiri atas stroke 331.349 kematian, penyakit jantung koroner 245.343 kematian, penyakit jantung hipertensi 50.620 kematian, dan penyakit kardiovaskular lainnya.
Editor : Trisna Eka Adhitya