get app
inews
Aa Text
Read Next : Luncurkan Pojok Pengawasan, Panwascam Gubeng Akan Kawal Ketat Netralitas ASN

Aparatur Pemerintahan di Jatim Lebih Berpotensi Kena Penyakit Jantung

Sabtu, 30 September 2023 | 06:49 WIB
header img
Ilustrasi Aparatur negara di Jatim berpotensi menderita penyakit jantung. (Foto: The Heart Foundation)

SURABAYA, iNewsMojokerto.id - Prevalensi penderita penyakit jantung tertinggi di Jawa Timur (Jatim) terdapat pada aparat pemerintahan, yaitu PNS/TNI/Polri/BUMN/BUMD. Prevalensi mencapai 2,7 persen. 

Sedangkan berdasarkan jenis kelamin, prevalensi penyakit jantung lebih tinggi pada perempuan (1,6 persen) dibandingkan pada laki-laki (1,3 persen). 

"Ini harus kita tekan agar kasus tidak semakin meningkat," kata Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bertepatan dengan peringatan Hari Jantung Sedunia pada Jumat (29/9/2023). 

Data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan, lebih dari 17 juta orang di dunia meninggal akibat penyakit jantung dan pembuluh darah. Di Jawa Timur (Jatim) angka prevalensi penyakit mematikan itu mencapai 1,5 persen berdasarkan riset kesehatan dasar (riskesdas).  

Sedangkan di Indonesia, kematian akibat penyakit kardiovaskular ini mencapai 651.481 penduduk per tahun. Terdiri atas stroke 331.349 kematian, penyakit jantung koroner 245.343 kematian, penyakit jantung hipertensi 50.620 kematian, dan penyakit kardiovaskular lainnya. 

Begitu pula, jika dilihat dari tempat tinggal, penduduk perkotaan lebih banyak menderita penyakit jantung dengan prevalensi 1,6 persen dibandingkan penduduk perdesaan yang hanya 1,3 persen. 

Kunci agar jantung tetap sehat, kata Khofifah, adalah tubuh harus bergerak aktif, menghindari makanan yang tidak sehat, serta menghindari duduk terlalu lama. Karena, kondisi seseorang yang jarang bergerak bisa membuat jantung menjadi tidak sehat. 

“Pola makan yang sehat dan aktif bergerak menjadi kunci sehat menyayangi jantung kita,” katanya.  

Menurutnya, pola hidup sehat dan aktif bergerak merupakan salah satu cara preventif mengatasi dan mencegah penyakit jantung. Seperti mengonsumsi buah-buahan dan sayur menjadi hal penting disamping melakukan olahraga secara rutin.  

“Saya selalu menyempatkan diri untuk berolahraga sebelum memulai aktifitas. Berjalan pagi berkeliling Grahadi sampai bersepeda. Bahkan ketika saya melepas acara gowes dimanapun, saya juga ikut gowes bersama seluruh peserta," katanya.

Editor : Trisna Eka Adhitya

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut