"Monumen kebudayaan, kebangsaan dan keberagamaan yang telah didirikan di atas kepahlawanan Riyanto. Harus selalu ditumbuhkan menjadi harga mahal dari wafatnya almarhum Riyanto, yaitu dalam nilai kebudayaan kebangsaan dan keagamaan yang diikat dalam satu nilai utama adalah toleransi," ungkapnya.
Menurutnya, sosok Riyanto yang merupakan anggota GP Ansor itu memiliki jiwa toleransi yang tinggi. Pasalnya Riyanto rela mengorbankan nyawanya untuk mengamankan bom yang akan meledak di Gereja Jemaat Pantekosta Indonesia atau GSJPDI Eben Haezer Mojokerto, Jawa Timur pada perayaan natal tahun 2000 lalu.
"Malam ini, ekspresinya begitu luas dan beragam ada senyum maupun tangis, yang membuat sosok almarhum Riyanto terasa hadir dan memberikan kekuatan bagi kita para pejuang kemanusiaan, untuk terus berada di garda depan dalam memperjuangkan nilai-nilai kemanusiaan khususnya di Mojokerto Raya sebagai tuan rumah," terangnya.
Karena platform digital itu sekarang menguasai berbagai narasi baik itu kebangsaan keagamaan maupun kebudayaan. Untuk itu, perjuangan toleransi utamanya sekarang adalah di media digital Bagaimana anak-anak muda yang berada di sana itu menjadi inspirator sekaligus penerima inspirasi tentang toleransi.
Mereka mengadopsi nilai-nilai itu dari digital, kegiatan malam ini dapat menjadi gong untuk menumbuhkan inspirasi dan semangat bagi lainnya untuk memviralkan di berbagai media sosial.
Editor : Trisna Eka Adhitya